Dalam mempelajari siklus air, penting untuk memahami proses alami yang mengatur perputaran air di Bumi. Siklus air melibatkan lima tahap utama: evaporasi (penguapan air dari permukaan laut, danau, sungai, dan tumbuhan), kondensasi (proses pembentukan awan dari uap air yang mendingin), presipitasi (turunnya air dalam bentuk hujan, salju, atau hujan es), infiltrasi (air meresap ke dalam tanah untuk mengisi cadangan air tanah), dan aliran permukaan (air mengalir kembali ke laut melalui sungai dan anak sungai). Setiap tahap ini saling terhubung, menciptakan perputaran air yang berkelanjutan.
Selain memahami proses-proses tersebut, penting juga untuk mempelajari peran siklus air dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Air yang jatuh sebagai hujan menyuplai kebutuhan air untuk tumbuhan, hewan, dan manusia. Siklus air juga memengaruhi iklim dan cuaca, serta membantu dalam proses penyediaan air bersih untuk kehidupan di Bumi. Pahami pula bagaimana aktivitas manusia, seperti deforestasi dan polusi, dapat mengganggu siklus air, serta bagaimana menjaga kelestarian siklus air dengan cara konservasi sumber daya air dan pengelolaan lingkungan yang baik.