Dalam mempelajari sistem saraf manusia, fokus utama adalah memahami struktur, fungsi, dan mekanisme kerjanya dalam mengendalikan aktivitas tubuh. Sistem saraf terdiri dari sistem saraf pusat (otak dan sumsum tulang belakang) dan sistem saraf tepi (saraf sensorik dan motorik). Otak bertindak sebagai pusat pengendali, sedangkan sumsum tulang belakang menghubungkan otak dengan seluruh tubuh. Saraf sensorik membawa informasi dari pancaindra ke otak, sementara saraf motorik mengirimkan perintah dari otak ke otot untuk melakukan gerakan. Pelajari juga neuron sebagai unit dasar sistem saraf, termasuk cara impuls listrik ditransmisikan melalui sinapsis.
Selain memahami struktur, penting untuk mempelajari bagaimana sistem saraf merespons rangsangan dari lingkungan, baik secara sadar (misalnya, menarik tangan dari benda panas) maupun tidak sadar (refleks). Analisis gangguan pada sistem saraf, seperti epilepsi, stroke, atau cedera sumsum tulang belakang, dapat membantu memahami dampak kerusakan sistem ini terhadap tubuh. Pelajari pula cara menjaga kesehatan sistem saraf melalui pola makan sehat, olahraga, dan istirahat yang cukup, serta menghindari kebiasaan buruk seperti merokok atau konsumsi alkohol berlebihan.