Dalam mempelajari Era Pemerintahan Sukarno, penting untuk memahami peran Sukarno sebagai Presiden pertama Indonesia dan kontribusinya dalam meraih kemerdekaan serta membangun identitas bangsa. Sukarno adalah tokoh utama yang memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945 bersama Mohammad Hatta. Setelah Indonesia merdeka, Sukarno memimpin negara dalam masa yang penuh tantangan, termasuk perjuangan melawan Belanda yang berusaha kembali menguasai Indonesia setelah perang kemerdekaan. Pada masa pemerintahannya, Sukarno berfokus pada pembentukan negara yang merdeka dan bersatu melalui ideologi Pancasila, yang menjadi dasar negara Indonesia. Selain itu, Sukarno juga memperkenalkan konsep "Nasakom" (Nasionalisme, Agama, dan Komunisme) untuk menyatukan berbagai kekuatan politik dalam membangun negara.
Selain itu, pelajari juga tantangan dan dinamika politik yang dihadapi Sukarno selama masa pemerintahannya. Meskipun pada awalnya Sukarno berhasil menggerakkan semangat nasionalisme dan memperkenalkan pembangunan yang bersifat nasional, situasi politik di Indonesia semakin kompleks dengan adanya ketegangan antara golongan kiri dan kanan, serta ketidakstabilan ekonomi. Dalam upayanya mempertahankan kekuasaan, Sukarno menerapkan sistem Demokrasi Terpimpin, yang mengutamakan kekuasaan presiden yang kuat dan membatasi peran partai politik serta lembaga-lembaga negara lainnya. Namun, kebijakan ini membawa ketegangan dalam pemerintahan dan ekonomi yang semakin memburuk. Pemerintahan Sukarno akhirnya berakhir pada 1966 setelah tekanan politik dan ekonomi, yang mengarah pada transisi menuju pemerintahan Orde Baru yang dipimpin oleh Soeharto. Memahami Era Pemerintahan Sukarno membantu kita melihat proses pembentukan negara Indonesia yang merdeka dan tantangan-tantangan yang harus dihadapi untuk mempertahankan kemerdekaan tersebut.